Wakil Bupati Sidoarjo, H. MG Hadi Sutjipto saat membuka acara sosialisasi upacara adat penganti Puteri Jenggolo.
SIDOARJO (beritasidoarjo.com) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo mengenalkan kembali budaya upacara adat pengantin Putri Jenggolo di Pendopo Delta Wibawa, Selasa
Hal itu dilakukan agar warisan budaya yang merupakan ciri khas Kabupaten Sidoarjo tidak tinggalkan oleh masyarakatnya sendiri termasuk salah satunya upacara adat pengantin Putri Jenggolo.
Kegiatan sosialisasi upacara adat pengantin Putri Jenggolo tersebut dilakukan Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi) Melati Kabupaten Sidoarjo dan penata rias pengantin se-Kabupaten Sidoarjo.
“Pemkab Sidoarjo berharap agar budaya yang sudah ada lebih dikembangkan dan dapat diwariskan kepada generasi penerus, salah satunya upacara adat pengantin Putri Jenggolo yang telah dimiliki dan sudah menjadi ciri khas Kabupaten Sidoarjo,” kata Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, H. MG. Hadi Sutjipto saat membuka acara tersebut.
Upacara adat pengantin Putri Jenggolo dapat dilestarikan dengan cara setiap acara pernikahan di wilayah Kabupaten Sidoarjo masyarakat menggunakan upacara adat pengantin Putri Jenggolo.
Selain itu Wabup H. MG. Hadi Sutjipto berharap agar budaya-budaya yang ada di Sidoarjo tidak hanya dikenalkan kepada masyarakat terbatas, namun dikenalkan di sekolah-sekolah agar tetap lestari dan dapat dipertahankan.
“Kalau bisa sosialisasi ini tidak hanya kemasyarakat, tapi yang paling penting justru ke sekolah-sekolah karena generasi muda ini harus tahu betul tentang sejarah Sidoarjo dan ciri khas Sidoarjo,” ucapnya. (imams/hms)
Ibu Dra. Siti Mubarrotun dari RIAS PENGANTIN AGIS mewakkili HARPI MELATI Ranting Taman ikut berpartisipasi dalam lomba Rias Pengantin Putri Jenggolo Muslim, dan masuk sebagai juara di ajang tersebut
